| Administrator

Card Image

RSUD Soewondo – Pati (07 Maret 2025). Komite Keperawatan UPT RSUD RAA Soewondo Pati tengah menggelar kepengurusan baru periode tahun 2025 s.d. 2028.

Bertempat di Gedung Medik ruang pertemuan Seruni lantai 4 seluruh tamu undangan hadir dalam acara tersebut.

Turut hadir dr. Rini Susilowati, M.Kes, MM selaku Direktur UPT RSUD RAA Soewondo Pati yang didampingi oleh dr. Ali Muslihin Wakil Direktur Pelayanan dan Pak Warji Kabid Keperawatan.

Acara tiga tahunan ini diselenggarakan untuk memilih dan menetapkan ketua dan pengurus komite keperawatan di Rumah Sakit Soewondo Pati.

Ada 21 orang yang menjadi pengurus Komite Keperawatan, diantaranya satu Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, Kasub dan anggota.

Meskipun bertepatan dengan bulan puasa ramadhan, acara tetap berlangsung dengan khidmat dan tidak mengurangi semangat para tamu yang datang.

Sebelum acara dimulai, peserta diajak berdoa bersama-sama yang dipimpin oleh Pak Subiyanto sebagai Kepala Ruang ICU. Yang selanjutnya dibacakan SK Komite Keperawatan oleh ibu Ani Yuniati selaku Kasubbag Hukmas.

Selesai berdoa, pembawa acara mempersilahkan ibu Rini sebagai Direktur UPT RSUD RAA Soewondo Pati dimohon untuk membuka sekaligus memberikan sambutannya.

Ini kebetulan ketua dan pengurusnya srikandi semua, kata Bu Rini ini bukan masalah gender namun kebetulan saja perempuan semua.

"Lirik lagu mars Soewondo yang kita nyanyikan tadi sudah tercapai semua ya. Akreditasi sudah paripurna, rujukan utama untuk regional pantura, tinggal kita mempertahankannya kualitas pelayanan yang baik dan meningkatkan keselamatan pasien,” jelas Direktur Rumah Sakit Soewondo.

Ibu Rini meyakini perawat sangat menunjang pelayanan di rumah sakit yang baik karena dengan kedisiplinan dan rapi dalam melaksanakan tugas.

"Selama saya jadi surveyor, kalau sudah masuk bagian keperawatan itu saya tenang. Karena sudah dipersiapkan dengan bagus dan tertata rapi,” tambahnya.

Di sini persaingan rumah sakit sangat ketat. Beberapa rumah sakit yang menjadi kompetitor kita, diantaranya RS KSH, Mitra Bangsa, Fastabiq, dan RSUD Kayen meskipun saudara kandung kita namun menjadi salah satu kompetitor kita.

"Prinsipnya kita jangan sampai kehilangan satu pasien. Seperti rumah makan Padang, kalau masakannya enak, tolong sampaikan ke orang-orang. Tapi kalau tidak enak bilang ke saya saja ya, biar saya perbaiki. Sederhana, penuh makna, tapi berat,” tandas Bu Direktur.

Itu sama dengan pelayanan kita kepada pasien. Kalau baik, tolong sebar sebarkan. Kalau tidak bagus atau complain, lapor saja ke kami biar segera ditindak lanjuti. Jangan sampai keluhan pasien itu sampai keluar.

Dalam waktu dekat akan ada sosialisasi budaya lapor, yang terkait perkerjaan. Jika kesalahan personal akan diberikan punishment. Kalau kesalahan dari manejemen sistem nya akan segera kami perbaiki.

Di ruangan yang sama, Ketua Komite Keperawatan ibu Kristanti mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaannya kepada kami. Dirinya berharap bisa dimampukan untuk mengemban amanah ini dengan tanggung jawab dalam memelihara dan meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan dan kebidanan.

"Sehingga mampu memberikan asuhan yang tetap memperhatikan mutu serta pasien safety yang berlandaskan kepada prinsip moral dan etik serta disiplin profesi dalam rangka mewujudkan visi Rumah Sakit Soewondo pati,” tutupnya. (Redaksi – RIS)