| Administrator

Card Image

RSUD RAA Soewondo – Pati (21 Maret 2024). Pendaftaran rawat jalan telah dengan serius menjalankan program Aplikasi Mobile JKN bagi pasien pengguna layanan rawat jalan. Tidak tanggung-tanggung, manajemen Rumah Sakit Sowondo Pati membidik target 90% dari seluruh jumlah pasien rawat jalan. Meskipun di lapangan masih ada beberapa kendala yang dihadapi, akan tetapi komitmen harus bisa tercapai.

Kepala Bagian Sistem Informasi Manajemen Pendidikan dan Penelitian (SIMPP) Suhadi, S.kom.M.M menjelaskan hingga bulan Maret tahun ini pasien rawat jalan pengguna Aplikasi Mobile JKN di Rumah Sakit Soewondo sudah mengalami peningkatan, rata-rata perhari 250 lebih yang daftar online. Data ini menunjukan sosialisasi yang dilakukan oleh tim pendaftaran rawat jalan menuai hasil. Meskipun diakui ada kendala di lapangan seperti pasien lansia yang tidak memiliki hp android dan ada juga yang punya hp android tapi masih gaptek. Meski begitu, petugas terus memberikan motivasi kepada pasien agar bisa mengakses Aplikasi Mobile JKN.

“Pendaftaran online menggunakan Aplikasi Mobile JKN itu banyak untungnya. Satu contoh masyarakat yang mau periksa rawat jalan tidak perlu datang pagi sekali untuk mengantri ambil nomor antrian lagi. Kita cukup di rumah saja daftar online lewat hp android, sudah bisa dapat nomor antrian periksa dokter dan kita bisa mengetahui perkiraan jam berapa akan diperiksa dokter karena di Aplikasi Mobile JKN akan memberikan informasi jam berapa akan dapat pelayanan. Misalkan kita dapat pelayanannya jam 10 berarti kita datang ke klinik jam 9, afdolnya datang satu jam sebelum pelayanan,” jelas Suhadi selaku Kepala Bagian SIMPP.

Meski begitu, pihaknya masih memberi pelayanan pendaftaran rawat jalan secara manual kepada masyarakat terutama yang lanjut usia atau 10% dari jumlah kuota pasien. Penggunaan Aplikasi Mobile JKN diawalnya memang lumayan sulit, tapi setelah bisa daftar dan masuk, maka kedepannya akan mudah untuk penggunaanya.

Dengan era digitalisasi seperti saat ini, Suhadi berpesan kepada masyarakat untuk mau mencoba aktif menggunakan teknologi informasi yang sudah berkembang seperti saat ini karena pemerintah pusat lewat Kementerian Kesehatan juga sudah menghimbau kepada masyarakat harus melek smartphone dan teknologi informasi. Dirinya juga menyampaikan tentang handphone yang bisa dipakai buat WhatsApp (WA) pasti bisa untuk daftar online.

“Kepatuhan, kedisiplinan dan kompetensi petugas terus ditingkatkan. Semuanya harus mengikuti perkembangan teknologi informasi karena saat ini sudah menuju era digitalisasi dan Artificial Intelligence (AI),” tutupnya.